Senin, 08 Juni 2015

Aplikasi Ketupat Ramadhan temani waktu puasa

GaplekNews - Aplikasi Ketupat Ramadhan yang ditawarkan oleh operator telekomunikasi Indosat dirancang khusus untuk menemani pelanggan pada waktu menjalankan ibadah puasa.

"Ada beberapa aplikasi seperti permainan Tahan Godaan, Alarm Sahur serta Goyang Ramadhan khusus untuk bulan puasa," kata Division Head Youth Brand Indosat Devimaz Gusmal di Kantor Indosat, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan permainan Tahan Godaan terdiri dari beberapa tantangan seperti menahan telur agar tidak jatuh dari tiang, tantangan untuk tidak gosip, tantangan untuk tidak menggerakkan gambar makanan dan tantangan untuk berpikir baik.

Sementara itu Alarm Sahur, adalah aplikasi yang digunakan untuk membangunkan orang sahur dengan suara selebriti.

"Jadi pengguna bisa memilih suara laki-laki atau perempuan, yang laki-laki kita gunakan suara Al-Gazhali sementara suara perempuan akan menggunakan suara Raisa," kata dia.

Kedua aplikasi tersebut akan diluncurkan tiga hari sebelum Ramadhan.

Kemudian aplikasi terakhir adalah Goyang Ramadhan, aplikasi ini mirip seperti FaceJJang dimana pengguna dapat membuat animasi dengan wajah sendiri yang melakukan goyangan lucu.

"Aplikasi ini di desain untuk ucapan Lebaran kepada teman-teman, lagu-lagunya pun bertemakan Hari Raya," kata dia.

Jika aplikasi yang lain diluncurkan sebelum Ramadhan, aplikasi Goyang Ramadhan diluncurkan pada pertengahan bulan puasa dan dapat diunduh secara gratis.

Untuk mengembangkan aplikasi tersebut, Indosat menggandeng agensi dibidang tersebut dan memakan waktu kurang lebih tiga bulan.

Target dari aplikasi tersebut adalah pengguna telepon pintar berbasis Android, dengan adanya aplikasi ini akan meningkatkan penggunaan data pada pelanggan data Indosat. 

Jumat, 05 Juni 2015

Aplikasi Online Pajak Sasar 100.000 Perusahaan

GaplekNews - Aplikasi Online Pajak menargetkan dalam dua tahun sebanyak 100.000 perusahaan bisa menggunakan aplikasi pelaporan pajak perusahaan selain membantu pemerintah meningkatkan kesadaran terhadap kewajiban membayar pajak.

Chief Excecutif O (CEO) Online pajak, Charles Guinot, mengatakan mengemukakan aplikasi itu merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Achilles System terutama dalam sistem pembuat an pelaporan pajak.

“Kami telah hadir sejak September 2014. Tujuan aplikasi ini adalah memudahkan bagi korporasi atau perorangan untuk menyampaikan pelaporan kewajiban pembayaran pajak. Bahkan, sistem ini sudahcomplay dengan aplikasi yang dimiliki Ditjen Pajak,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, aplikasi ini muncul untuk membantu perusahaan atau perorangan yang tidak memiliki pengetahuan tentang pajak sekalipun sudah bisa melakukan kegiatan perpajakan, termasuk untuk PPh dan PPN.

“Saat ini sistem mereka sudah terhubung dengan komputerisasi Ditjen Pajak (DJP). Kami kini juga sedang melakukan uji coba untuk bisa memasukkan laporan pajak secara langsung dalam bentuk E-Filing.”

Guinot menambahkan aplikasi ini kini sudah digunakan sebanyak 7.000 perusahaan yang mengguna kan jasa dari aplikasi ini.

 “Kami menargetkan 100.000 perusahaan lagi sudah menggunakan aplikasi itu dalam dua tahun mendatang. Selain itu, kami juga sedang memproses aplikasi pelayanan pelaporan SPT untuk individu pada tahun depan.”

Aplikasi Online Pajak yang dikembangkan oleh Achilles Systems ini, dia menambahkan, juga bisa membantu pembuatan pelaporan pajak, selain menjadi sistem akuntansi yang bisa digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang ada. Secara otomatis system akan mengkalkulasi berapa besaran pajak yang perlu dibayarkan.

Facebook Bikin Aplikasi Khusus untuk Internet Lelet

GaplekNews - Perusahaan Facebook memperkenalkan aplikasi jejaring sosial baru bernama Facebook Lite, yang sejatinya sama dengan Facebook, namun diperuntukan bagi para pengguna dengan masalah jaringan Internet lelet agar tetap bisa mengakses layanan itu.

Sejauh ini Facebook Lite akan dibuat untuk perangkat mobile bersistem operasi Android. Aplikasi dijanjikan hanya mengonsumsi sedikit kuota dan dapat bekerja baik di jaringan yang buruk. 

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mengembangkan Facebook Lite selama lebih dari satu tahun di bawah kendali manajer proyek Vijay Shankar. 

Mengutip laporan situs web Wired, bulan Januari 2015 lalu, tim Shankar menguji coba aplikasi tersebut di Afrika dan Asia Tenggara. Shankar mengatakan, orang-orang di lokasi tersebut menanggapi Facebook Lite dengan baik.

"Dilihat dari ulasan para pengguna, aplikasi ini ternyata sangat diinginkan di negara mereka," kata Shankar mengacu pada platform Google Play Store di mana Facebook Lite memperoleh lebih dari empat bintang dan 50 ribu ulasan.

Perbedaan Facebook Lite dengan aplikasi Facebook resmi yaitu dari ukuran file unduhnya. Aplikasi Facebook untuk platform Android berukuran sekitar 33 MB, itupun tanpa aplikasi Messenger yang disediakan secara terpisah.

Melalui Facebook Lite, perusahaan tetap ingin memberikan pengalaman layanan yang sama seperti menggunakan aplikasi Facebook resmi. Facebook Lite akan tersedia untuk platform Android dan ukuran aplikasinya kurang dari 1 MB.

Senin, 01 Juni 2015

Ragunan Zoo, Aplikasi Kebun Binatang Ragunan

GaplekNews - Di era smartphone seperti sekarang ini, banyak orang lebih sering mengakses informasi lewat perangkat genggam miliknya. Tak heran jika ada banyak aplikasi bermunculan, salah satunya aplikasi Ragunan Zoo yang dibuat oleh Sandy Colondam.

Aplikasi Ragunan Zoo adalah aplikasi mobile edutainment Taman Margasatwa Ragunan berbasis Android. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi tentang binatang, info jadwal atraksi binatang, peta digital area kebun binatang, games interaktif, serta berbagai fasilitas yang ada di area kebun binatang. 

Sandy Colondam sendiri merupakan seorang developer muda yang juga pemenang kontes inovasi aplikasi wireless Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang diadakan rutin setiap tahun oleh Indosat. Sandy sudah lima kali memenangkan kontes itu. Sandy kini membangun startup sendiri di bidang aplikasi komersial bernama PT Inovidea Magna Global.

President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan aplikasi ini merupakan bentuk dukungan Indosat untuk memberikan fasilitas edutainment secara digital, dalam mempelajari ragam fauna yang sangat kaya. Alex berharap masyarakat semakin tertarik untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Aplikasi ini juga kami tujukan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan Jakarta sebagai Kota Cerdas atau Smart City di Indonesia, dengan mengoptimalkan peran teknologi informasi dan komunikasi sebagai enabler," ujar Alex lagi.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Indosat menyerahkan aplikasi tersebut kepada Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Peluncuran sekaligus serah terima dilakukan oleh Alexander Rusli kepada Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Triana di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta.

Bambang berharap hadirnya aplikasi Ragunan Zoo akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke kebun binatang, sehingga Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu tujuan wisata konservasi, edukasi, dan alam, yang diperhitungkan oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Para pengunjung dapat menikmati aplikasi ini dengan menggunakan operator manapun melalui smartphone berbasis Android. Anda dapat mengunduh aplikasi Ragunan Zoo melalui toko aplikasi Google Play Store secara gratis. Aplikasi ini menyediakan fasilitas dwi-bahasa sehingga wisatawan mancanegara juga dapat menggunakannya.

Ke depannya aplikasi ini akan dikembangkan untuk kebun binatang lainnya di Indonesia sehingga pemanfaatkan teknologi ICT, khususnya untuk aplikasi edutainment kebun binatang, dapat dinikmati masyarakat Indonesia dan wisatawan mancanegara lebih luas.

Ragunan Zoo, Aplikasi Kebun Binatang Ragunan

GaplekNews - Di era smartphone seperti sekarang ini, banyak orang lebih sering mengakses informasi lewat perangkat genggam miliknya. Tak heran jika ada banyak aplikasi bermunculan, salah satunya aplikasi Ragunan Zoo yang dibuat oleh Sandy Colondam.

Aplikasi Ragunan Zoo adalah aplikasi mobile edutainment Taman Margasatwa Ragunan berbasis Android. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi tentang binatang, info jadwal atraksi binatang, peta digital area kebun binatang, games interaktif, serta berbagai fasilitas yang ada di area kebun binatang. 

Sandy Colondam sendiri merupakan seorang developer muda yang juga pemenang kontes inovasi aplikasi wireless Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang diadakan rutin setiap tahun oleh Indosat. Sandy sudah lima kali memenangkan kontes itu. Sandy kini membangun startup sendiri di bidang aplikasi komersial bernama PT Inovidea Magna Global.

President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan aplikasi ini merupakan bentuk dukungan Indosat untuk memberikan fasilitas edutainment secara digital, dalam mempelajari ragam fauna yang sangat kaya. Alex berharap masyarakat semakin tertarik untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Aplikasi ini juga kami tujukan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan Jakarta sebagai Kota Cerdas atau Smart City di Indonesia, dengan mengoptimalkan peran teknologi informasi dan komunikasi sebagai enabler," ujar Alex lagi.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Indosat menyerahkan aplikasi tersebut kepada Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Peluncuran sekaligus serah terima dilakukan oleh Alexander Rusli kepada Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Triana di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta.

Bambang berharap hadirnya aplikasi Ragunan Zoo akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke kebun binatang, sehingga Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu tujuan wisata konservasi, edukasi, dan alam, yang diperhitungkan oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Para pengunjung dapat menikmati aplikasi ini dengan menggunakan operator manapun melalui smartphone berbasis Android. Anda dapat mengunduh aplikasi Ragunan Zoo melalui toko aplikasi Google Play Store secara gratis. Aplikasi ini menyediakan fasilitas dwi-bahasa sehingga wisatawan mancanegara juga dapat menggunakannya.

Ke depannya aplikasi ini akan dikembangkan untuk kebun binatang lainnya di Indonesia sehingga pemanfaatkan teknologi ICT, khususnya untuk aplikasi edutainment kebun binatang, dapat dinikmati masyarakat Indonesia dan wisatawan mancanegara lebih luas.

Android Pay Dapat Digunakan Membeli Aplikasi


GaplekNews - Perusahaan internet Google resmi mengumumkan Android Pay di acara Google I/O yang digelar beberapa waktu lalu. Perusahaan mengungkapkan bahwa sistem pembayaran ponsel tersebut akan menjadi bagian dari Android M.

Seperti dilansir dari laman Ubergizmo, Senin (1/6/2015), Android M akan memiliki fitur Android Pay yang didukung dengan sistem koneksi NFC. Namun, sistem ini juga sudah bisa berjalan pada perangkat Android yang masih mengadopsi versi 4.4 KitKat.

Selain dukungan NFC, perusahaan juga mengungkapkan bahwa Android Pay dapat digunakan dengan dukungan teknologi pengenal sidik jari atau fingerprint. Hal tersebut menunjukkan, Google sedang mengejar Apple Pay.

Dalam pagelaran acara yang digelar, Android Pay didemonstrasikan digunakan untuk melakukan pembelian minuman dari mesin otomatis. Diungkapkan bahwa Android Pay terlihat lebih mudah dibandingkan dengan Google Wallet, tanpa perlu aplikasi tambahan.

Pada demonstrasi tersebut, terlihat kemudahan penggunaan Android Pay dengan hanya melakukan tap atau menekan terminal NFC. Kabarnya, Android Pay juga akan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas pembelian aplikasi Android.

Aplikasi Menu Omegasoft Bikin Mudah Bisnis Kuliner

GaplekNews - Pengembang software komputer Omegasoft meluncurkan aplikasi menu kuliner e-menu yang menyasar segmen para usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur.

Direktur Omegasoft, Ong Pendopo Winoto, mengatakan, pertumbuhan UKM di Jawa Timur cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan. Untuk itu, Omegasoft menciptakan software yang bisa membantu pelaku UKM kuliner mempermudah bisnis.

“Sudah ada dua restoran di Surabaya yang menggunakan aplikasi ini. Kami targetkan ada 500 UKM di Jatim yang menggunakan software kami tahun ini,” katanya di sela-sela peluncuran e-Menu Omegasoft, di Surabaya, Jumat (29/5/2015).

Dia menjelaskan, selama ini, warung kuliner menggunakan buku menu dan kertas untuk mencatat menu makanan yang dipesan konsumen. Namun, dengan menggunakan aplikasi e-Menu, diyakini dapat meningkatkan produktivitas warung makan ataupun restoran karena alur pelayanan yang lebih cepat.

Adapun e-Menu tersebut berupa buku menu order digital yang terhubung dengan aplikasi daftar pesanan di dapur dan aplikasi point of sale Omega Biz Cloud. Dalam penggunaannya, konsumen dapat langsung memesan menu menggunakan tablet atau gadget tanpa harus menunggu pelayan.

Pemilik restoran juga dapat mengendalikan transaksi keuangan dan pasokan bahan baku makanan yang ada melalui gadgetnya. “Dengan begini,  pemesanan makanan yang sering keliru baik dari sisi pelayan maupun konsumen bisa diminimalisir, dan lebih efisien bagi pemilik warung,” imbuhnya.

Omegasoft, tambah Ong, juga akan merambah ke sektor lain dalam mengembangkan aplikasi UKM, misalnya sektor bisnis fashion yang kini sedang naik daun.

Gaplek Populer Week