Rabu, 28 Januari 2015

Mantan Pendiri Opera Bikin Aplikasi Browser Tandingan

Mantan CEO Opera browser, John S. Von Tetzchner, mengumumkan telah meluncurkan perangkat lunak baru kembangannya untuk menjelajah dunia maya. Aplikasi yang dinamai dengan Vivaldi ini, diklaim lebih kaya fungsi dari browser yang ada saat ini.

Seperti dikutip dari Androidauthority, Rabu (28/1/2015), John S. Vin Tetzchner yang telah memutuskan untuk berpisah dari Opera, aplikasi penjelajah situs kembangannya. Kini telah berhasil mengembangkan alternatif browser terbaru yang diklaim lebih kaya fungsi dan lebih cepat diakses.

John mengungkapkan, Vivaldi dibuat dengan basis Chromium yang mirip dengan iterasi aplikasi Opera. Namun, sejumlah fitur yang dimilikinya diklaim lebih kaya dan memungkinkan akses dan pencarian situs lebih cepat dan akurat.

Salah satu fitur yang digaungkan oleh John adalah fitur perintah cepat pencarian, fitur ini dibuat untuk proses cepat akses menelusuri sejumlah menu dan pengaturan aplikasi, jendela tabulasi yang terbuka, serta riwayat pencarian situs sebelumnya.

Vivaldi memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi lebih cepat, dengan menggunakan shortcut aplikasi. Bahkan pengguna bisa mendapatkan gambar dari screenshot situs dengan lebih cepat, tanpa harus memerintahkan dari tombol kombinasikeyboard.

Aplikasi ini juga diklaim memiliki fitur unggulan lainnya, seperti ‘Tab Stacks’ yang memungkinkan pengguna melakukan tab grup bersama dalam satu jendela tabulasi tunggal. Sehingga memungkinkan pengguna membuka banyak halaman yang berbeda sekaligus.

Jons S. Vin Tetzchner sendiri kini bekerja sekaligus sebagai pendiri Vivaldi Technologies, sebelumnya dia pernah bergabung dan menjadi salah satu pendiri aplikasi prambanan Opera Browser pada tahun 1994. Dan kini, aplikasi prambanan tandingan dibuat langsung olehnya, namun sayangnya aplikasi ini masih tahap beta yang diklaim akan hadir dan dirilis resmi dengan sejumlah fitur pembaharuan berbeda.

Selasa, 27 Januari 2015

Facebook Uji Coba Aplikasi untuk Android Murah

GaplekNews - Facebook melakukan uji coba terhadap aplikasi yang khusus diciptakan bagi gawai Android dengan harga murah. Aplikasi bernama Lite ini bakal menampilkan Facebook dengan versi yang lebih simpel.

Penampilan yang simpel bertujuan menghemat pemakaian data Internet penggunanya. Ukuranfile Lite pun hanya 252 kilobita. 

"Ini untuk mengakomodasi pengguna Android yang berada di tempat dengan jaringan 2G atau saat jaringan buruk," sebagaimana dilansir situs Tech Crunch, Selasa, 27 Januari 2015. 

Lite akan hadir di sejumlah negara di Asia dan Afrika, antara lain Bangladesh, Nepal, Nigeria, Afrika Selatan, Sudan, Sri Lanka, Zimbabwe, dan Vietnam. Peluncuran rencananya dilaksanakan akhir pekan ini.

Facebook menyatakan, meskipun mengusung penampilan sederhana, aplikasi tersebut tetap dilengkapi fitur bawaan Android. Notifikasi serta kamera yang terintegrasi tetap dapat dijumpai lewat Lite.

Rupanya, ada alasan lain Facebook meluncurkan aplikasi untuk negara berkembang. Afrika dan Asia Tenggara kini merupakan pasar yang sangat potensial bagi perusahaan teknologi. Adapun India menjadi pasar dengan pertumbuhan telepon pintar tercepat di wilayah Asia-Pasifik pada kuartal ketiga 2014.

Memacu Internet di negara berkembang bukan merupakan hal baru bagi media sosial paling populer sejagat ini. Facebook sebelumnya telah memperkenalkan proyek nonprofit bernama Internet.org yang bertujuan memperluas akses Internet. Proyek ini dijalankan bersama sejumlah perusahaan teknologi, antara lain Ericsson dan Opera Software. 

Facebook menyatakan Lite memperoleh tanggapan positif. Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, ini mengklaim total unduhannya mencapai 10 ribu. "Dari lima bintang, sebanyak 693 reviewers memberirating 4,6," tulis Facebook.

Gaplek Populer Week