GaplekNews - Perkembangan teknologi memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Berkaitan dengan itu, Kementerian Agama RI menyikapinya dengan membuat terobosan baru untuk kenyamanan para jamaah haji Indonesia dengan meluncurkan aplikasi manasik haji versi android.
"Buku manasik haji yang selama ini dikalungkan ke jamaah, sekarang sudah saya masukkan ke aplikasi android, ditambah doa-doa tawaf, sa'i, dilengkapi peta juga, jadi itu cukup didengar saja, enggak perlu baca," ujar Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin di sela diskusi bersama jajaran direksi MNC Media, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Selain itu, Menag juga akan melakukan perombakan sistem haji, termasuk fasilitas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jamaah.
"Alhamdulillah saat ini banyak perubahan, selain terkait dengan rute penerbangan yang efisien, pemondokan yang di Madinah kami harap masih di wilayah Markaziah (radius satu kilometer dari Masjid Nabawi), harapannya jamaah haji bisa melakukan 40 kali salat jamaah di sana sesuai tuntunan hadist. Jadi, mereka tidak kelelahan juga, ini patut kita syukuri karena sudah lama kita inginkan tapi baru terealisasi sekarang," terangnya.
Terkait dengan pemondokan jamaah haji di Makkah yang saat ini banyak dibongkar, Menag memberi solusi dengan menyediakan bis 'shalawat'.
"Jadi kami siapkan bis 'shalawat' untuk jamaah yang tinggal di radius lebih dari dua kilometer untuk memudahkan mereka menjalankan ibadah di (Masjidil) Haram," lanjutnya.
Selain itu, Menag juga memastikan kualitas hotel untuk pemondokan jamaah haji Indonesia laik dan berkelas. "Hotelnya bagus-bagus, beberapa sudah kontrak, sebagian lain masih proses akad," klaimnya.
Tidak hanya itu, Menag juga telah meminta otoritas Kerajaan Saudi untuk meningkatkan fasilitas di Arafah. "Di sana tenda tidak ber-AC, karpet berdebu, padahal itu puncak ibadah haji," keluhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar