GaplekNews - Google mengumumkan kebijakan baru, di mana perusahaan memperbolehkan pengguna untuk menggunakan nama akun Google+ secara bebas. Sejak 2011, perusahaan melarang akun yang tidak memakai nama pengguna asli.
Dilansir Pcauthority, Rabu (16/7/2014), jejaring sosial Google+ belum bisa menandingi Facebook. Meskipun raksasa mesin pencari tersebut menyematkan Google+ sebagai aplikasi pre-installed bagi mereka pemilik perangkat berbasis OS Android.
Google melarang pengguna dengan nama akun yang tidak asli. Padahal, menghindari nama asli ini dianggap perlu untuk mereka yang ingin menjaga identitas untuk alasan privasi.
"Saat kami meluncurkan Google+ tiga tahun lalu, kami memiliki banyak pembatasan pada nama yang bisa Anda pakai di profil Anda. Ini membantu menciptakan komunitas yang terdiri dari orang-orang nyata," kata Google.
Perusahaan melanjutkan, selama bertahun-tahun Google+ tumbuh dan komunitasnya menjadi terbentuk. "Hari ini, kami mengambil langkah terakhir, tidak ada lagi pembatasan pada nama yang Anda pakai," tutur Google.
Dengan membebaskan untuk nama akun pengguna Google+, perusahaan berusaha mendorong peningkatan jumlah pengguna layanan jejaring sosialnya lebih besar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar