Sabtu, 28 Maret 2015

Facebook Perkuat Aplikasi Messenger

GaplekNews - Facebook Inc pada Rabu mengumumkan rencana pemutakhiran aplikasi Messenger. Pengguna app pesan singkat itu kelak dapat menikmati layanan booking alias reservasi, melacak pesanan online, serta berkirim video.

Pada saat yang sama, Facebook juga memperkenalkan pemutar video embed yang bakal memudahkan pengguna menyajikan video di laman Facebook mereka. Perusahaan jejaring sosial itu pun meluncurkan sebuah perangkat yang membantu pemasang iklan mengukur efektivitas iklan mobile.

Facebook juga menyederhanakan cara pembagian konten online. Selain itu, perusahaan mengumumkan kemitraan dengan beberapa perusahaan media, termasuk Buzzfeed, untuk menjadi platform komentar artikel online.

Deretan aksi ini menandai komitmen Facebook mengembangkan aplikasi-aplikasi mobile miliknya, yang selain Messenger juga mencakup Instagram dan WhatsApp.

“Peralihan dari penyedia satu layanan menjadi keluarga aplikasi kelas dunia, untuk membantu orang-orang saling berbagi dalam berbagai cara, adalah pergeseran terbesar dalam strategi kami untuk membuat orang-orang saling terhubung,” kata CEO Mark Zuckerberg kepada sekitar 2.500 hadirin konferensi pengembang Facebook di San Francisco.

Sejak diluncurkan sebagai aplikasi mandiri pada 2011, Messenger kini memiliki 600 juta pengguna. WhatsApp, yang dibeli Facebook setahun lalu senilai $19 miliar, menampung 700 juta pengguna. Sementara itu, sekitar 1,4 miliar orang membuka Facebook setidaknya satu kali sebulan.

Rabu kemarin, Facebook mengungkap sekitar 40 aplikasi kini terhubung dengan Messenger melalui Messenger Platform, termasuk perusahaan e-commerce seperti Zulily dan Everlane.

Visi Facebook adalah layanan belanja online yang memungkinkan pengguna membeli barang dengan mengirimkan ikon jempol. Fitur ini bisa menjaga pengguna lebih lama memakai app. Pemimpin proyek Messenger ini adalah David Marcus, yang tahun lalu direkrut dari PayPal—anak usaha eBay.

Dengan membuka Messenger ke dunia usaha, Facebook menawarkan teknologi komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai pelengkap email. Tetapi belum banyak peritel besar yang bekerja sama, dan belum diketahui pula berapa banyak konsumen yang akan mendaftar layanan ini. “Yang menarik hari ini adalah [pernyataan bahwa Facebook] membuka platform ini lebih luas, bukan apa yang secara khusus mereka pamerkan hari ini,” kata analis Ben Schachter dari Macquarie Securities.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar