Senin, 10 November 2014

Aplikasi Unik Buat Remaja 17 Tahun Jadi Kaya

Gaplek News - Sebelum remaja jenius bernama Shubham Banerjee menciptakan printer Braille, sudah ada beberapa anak sebayanya yang jadi jutawan berkat temuannya. 

Mike Bell selaku eksekutif Intel mengumumkan bahwa perusahaannya akan berinvestasi di perusahaan Banarjee yang bernama Braigo Labs. Konon investasinya mencapai ratusan ribu dolar AS, dan akan dipakai untuk mengembangkan mesin cetak Braille yang lebih baik.

Banerjee memang salah satu contoh remaja sukses. Sebelum ia, ada pula anak sebayanya yang juga mendapat kucuran dana besar dari raksasa teknologi berkat temuan yang dianggap inovatif.

Nick D'Aloisio, remaja usia 17 tahun berhasil menarik hati Yahoo untuk mengakuisisi aplikasi buatannya pada 2013 lalu dengan harga seharga US$ 30 juta atau sekitar Rp 364 miliar.

Summly, aplikasi untuk perangkat mobile yang menawarkan ikhtisar berita adalah karya D'Aloisio, seorang remaja berdarah Australia dan Inggris. Di usianya yang masih belia, ia mampu membuat program Summly ketika ia masih berusia 15 tahun.

D'Aloisio yang sering dipanggil ‘anak ajaib’, kini menjadi anggota dari tim teknisi perangkat mobile untuk Yahoo dan awal tahun 2014 ia berhasil mengembangkan aplikasi Yahoo News Digest.

Cerita di Balik Summly

Awalnya, D'Aloisio menciptakan aplikasi bernama Trimit khusus untuk sistem operasi iOS pada Maret 2011. Cara kerja Trimit yakni sebagai alat analisis untuk menyingkat isi teks menjadi 1.000, 500, bahkan 140 karakter.

Kemudian Apple menyediakan tempat di App Store untuk Trimit dan miliuner Hong Kong Li Ka-shing sempat menyokong modal sebesar US$ 300 ribu untuk D'Aloisio. Tak lama setelah itu, D'Aloisio memperbarui Trimit dan pada Desember 2012 ia meluncurkan Summly.

Berkonsep teknologi purwarupa yang menyediakan ikhtisar berita dengan teks singkat, Summly berhasil meraih minat pengguna dari penjuru dunia. Dengan bantuan perusahaan modal Horizon Ventures, D'Aloisio dan timnya mengembangkan Summly menjadi aplikasi perangkat mobile baru.

Summly juga mendapat investasi dari segelintir tokoh terkenal seperti Yoko Ono, Ashton Kutcher, Stephen Fry, dan Rupert Murdoch dengan total US$ 1,23 juta.

Saat membuka situs resmi Summly, halaman depannya memperlihatkan pengumuman akuisisi Yahoo yang disampaikan langsung oleh D'Aloisio. 

"Saya sangat senang untuk mengumumkan Summly telah diakusisi oleh Yahoo. Visi kami adalah mempermudah pengguna untuk peroleh informasi dan kami bersemangat untuk melanjutkan misi ini bersama Yahoo,” tulisnya.

Lalu pada Maret 2013 Yahoo berhasil mengakuisisi Summly dengan harga yang terbilang fantastis, yaitu US$ 30 juta.

D'Aloisio memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolahnya untuk fokus pada pekerjaannya di Yahoo. Mungkin kerja kerasnya terbayar ketika berhasil meluncurkan Yahoo News Digest, sebuah aplikasi yang disebut-sebut sebagai evolusi Summly. 

D'Aloisio ditunjuk sebagai manajer produk oleh Yahoo dalam pengembangan Yahoo News Digest.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar