GaplekNews - Aplikasi navigasi interaktif Waze meluncurkan program baru bernama “Connected Citizenz”, Kamis (2/10/2014). Program tersebut merupakan kerja sama pertukaran data dengan pemerintahan lokal di banyak negara, untuk meningkatkan akurasi pemantauan kondisi lalu lintas. Hingga kini Waze telah terlibat setidaknya dengan 10 kota, salah satunya adalah Jakarta.
Waze bisa jadi salah satu solusi jitu menghindari kemacetan buat sebagian warga Ibu Kota Indonesia. Saat aplikasi milik Google sejak tahun lalu ini digunakan, informasi yang diberikan pengguna mengenai kondisi langsung di jalan bisa dimanfaatkan pengguna lainnya. Jadi, dengan mengecek situasi jalan lewat Waze kita bisa menentukan jalur yang lebih sedikit punya rintangan sebelum sampai tujuan.
Tingkat detail akan lebih tajam, “Connected Citizenz” mengumpulkan data acak dari pusat keramaian yang dilaporkan pengguna di jalan secara langsung lalu menyerahkannya kepada agensi pemerintah. Data tersebut ditukar dengan informasi penting detail kota berikut perubahannya, seperti arsitektur publik, konstruksi, sensor, atau rencana renovasi jalan-jalan untuk Waze.
Head of Growth Waze Di-Ann Eisnor menjelaskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan program baru ini, data yang ditukar hanya mengenai wawasan jalan seperti kecelakan atau penutupan jalan. “Kami tidak berbagi data selain itu, seperti di mana lokasi pengguna dan indentitas mereka,” kata Eisnor seperti diberitakan The Nex Web.
“Connected Citizenz” telah berjalan di Rio de Janeiro, Brazil dan beberapa kota di Amerika Serikat seperti diklaim Waze. Daftar kerja sama masih terbuka, lebih dari 80 kota masih mengantre. Berikut daftar kota yang telah bekerja sama dengan Waze:
Jakarta, Indonesia
Rio de Janeiro, Brazil
Barcelona, Spanyol dan Pemerintah Catalonia
Tel Aviv, Israel
San Jose, Costa Rica
Boston, AS
Florida, AS
Utah, AS
Los Angeles, AS
New York Police Department (NYPD), AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar