GaplekNews - Google tengah meningkatkan akurasi aplikasi peta Google Maps lewat sistem bernama Ground Truth. Sistem tersebut berupa metode yang digunakan Google untuk mengumpulkan data dari wilayah yang dipetakan.
Situs Business Insider menyebutkan data yang diperbarui berasal dari sejumlah sumber, antara lain, algoritma, satelit, Street View, serta informasi yang berasal dari perorangan. Adapun sistem Ground Truth sudah diterapkan Google sejak 2008.
"Hingga hari ini ada 50 negara yang datanya sudah diperbarui lewat Ground Truth," demikian laporan
Business Insider, Senin, 8 September 2014.
Negara yang bakal memiliki tampilan peta lebih akurat antara lain Taiwan, Malaysia, Polandia, Rusia, dan Rumania. Adapun Google sudah meluncurkan aplikasi Map Maker dan Report a Problem di Taiwan, Rusia, dan Malaysia.
Map Maker dan Reporta Problem memungkinkan orang untuk berkontribusi memberikan informasi, seperti taman, jalan, dan tempat-tempat menarik. Tujuan utamanya adalah agar pengguna Google Maps selalu memperoleh informasi baru dan akurat.
Manajer Produk Google Maps, Manik Gupa, menyatakan banyaknya keajaiban yang terjadi di balik Google Maps berasal dari masyarakat. Keajaiban yang dimaksud adalah informasi baru dan tidak terduga yang justru datang dari pengguna Google Maps.
Meskipun demikian, Gupta tak lupa mengapresiasi tim Google Maps. "Keajaiban berasal dari karyawan Google yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan data dari jalan di seluruh dunia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar