GaplekNews - Rencana produsen ponsel pintar asal Kanada, Blakberry Limited, menggandeng penyedia toko aplikasi online Amazon dipastikan tidak akan mengancam layanan serupa yang sudah dimiliki yakni Blackberry World.
Manajer Senior Pengembangan Bisnis Blackberry Indonesia, Iip Azhar Muftach, mengatakan bahwa kehadiran Amazon Appstore memiliki fokus yang berbeda dengan layanan Blackberry World.
"Secara global dengan masuknya Amazon Appstore, Blackberry World akan lebih mengalihkan fokusnya ke segmen pengguna yang lebih menekankan pada produktivitas dan kebutuhan 'enterprise'," kata Iip di Jakarta, Jumat.
Pemisahan tersebut menurut Iip akan tetap memberikan spesialisasi layanan yang berbeda meski ada dua jalur toko aplikasi.
"Untuk yang mencari aplikasi semacam game, media sosial, perpesanan dan sejenisnya bisa diakses melalui Amazon.
"Sementara untuk kebutuhan penelusuran dokumen, perangkat kerja dan sebagainya akan didukung melalui Blackberry World," ujarnya.
Pun demikian, Iip mengakui Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar yang unik bagi Blackberry dalam tataran global.
"Fokus di Indonesia masih untuk layanan 'consumer', sementara secara global sudah beralih ke 'enterprise'," katanya.
Sementara itu, Iip menekankan bahwa Blackberry World masih memiliki keunggulan utama demi memainkan peranan penting seiring kehadiran Amazon Appstore, yakni akses pembelian menggunakan pulsa.
"Keunggulannya bahwa di Blackberry World kita bisa membeli aplikasi menggunakan pulsa, sementara untuk platform lain meminta kartu kredit. Sekarang silakan hitung berapa banyak orang Indonesia yang punya kartu kredit."
Amazon Appstore akan hadir bersamaan dengan sistem operasi Blackberry OS 10.3 yang rencananya meluncur pada September 2014 mendatang.
Kehadiran Amazon Appstore akan memberikan keleluasaan bagi pengguna Blackberry mengakses sedikitnya 240.000 aplikasi Android yang didukung untuk dioperasikan pada Blackberry OS 10.3, menunjang 130.000 aplikasi yang tersedia dalam Blackberry World.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar